Pesan Ikatan Dokter Anak Soal Vaksinasi Covid Buat Anak 6-11 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia --

Hari ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) megeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun. Sebelumnya vaksin sudah mendapatkan izin untuk penggunaan pada anak 12-17 tahun.

"Saya kira ini suatu berita yang menggembirakan. Kami yakin sekali vaksinasi anak menjadi sesuatu yang urgent [mendesak] sekarang, [terlebih] pembelajaran tatap muka sudah dimulai," ujar Penny K. Lukito, Kepala BPOM, dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11).

Hal ini pun disambut baik oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut Piprim Basarah Yanuarso, Ketua IDAI, kasus kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia terbilang paling tinggi dibanding negara-negara lain. Secara presentase, lanjutnya, angka kematian 'hanya' 1 persen. Namun jika ini terjadi pada anak di lingkungan terdekat tentu angka besar atau kecil tidak berarti lagi.


IDAI pun berpesan agar orang tua tidak ragu membawa putra dan putrinya melakukan vaksinasi Covid-19.

"Anak-anak itu selain bisa tertular juga bisa menularkan. Anak banyak jadi OTG [orang tanpa gejala] dan tidak ketahuan. Anak bisa menularkan ke mana-mana, ke eyangnya, om tantenya yang komorbid tentu akan fatal," imbuh Piprim.

Dalam kesempatan serupa, Aman B. Pulungan, anggota IDAI, menyebut sekolah tatap muka tidak bisa ditunda lagi. Sekitar 50 persen lebih keluarga belum mengizinkan anak bersekolah tatap muka, sedangkan yang sekolah tatap muka tidak sampai 50 persen.

Tidak hanya berkaitan dengan sekolah, vaksinasi anak sedemikian penting mengingat 66 persen keluarga di Indonesia tinggal dan berkomunikasi erat dengan anak dan lansia. Tentu Anda tidak ingin anak-anak jadi pembawa virus dan menularkan pada orang-orang yang lebih tua.

"Kalau cucu kita sekolah, ya kita juga bisa terpapar. Kita kan tidak bisa melindungi lansia saja," ujarnya.

Piprim mengaku pihaknya akan segera mengeluarkan rekomendasi terkait vaksinasi anak 6-11 tahun. Namun pada prinsipnya, kata dia, amat sedikit kontra indikasi.

"Anak yang immunocompromise, sakit berat, ada keganasan, sesak, gagal jantung, tentu tidak bisa. IDAI akan mengeluarkan rekomendasi secepat mungkin," katanya.

Akan tetapi Penny menyebut pelaksanaan program vaksinasi anak 6-11 tahun ada pada Kementerian Kesehatan sehingga pihaknya tidak bisa memastikan kapan vaksinasi anak dimulai. Ke depan diharapkan tidak hanya Sinovac yang bakal dikerahkan buat anak-anak.

Saat ini, Pfizer sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari FDA (BPOM AS) per 29 Oktober 2021. Dengan mekanisme reliance, Pfizer sebenarnya bisa mengantongi izin penggunaan darurat dengan cepat di Indonesia. Selain itu ada Sinopharm yang masih dalam proses evaluasi dan penilaian bertahap.

(els/chs)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Pesan Ikatan Dokter Anak Soal Vaksinasi Covid Buat Anak 6-11 Tahun"

Post a Comment