Studi Covid-19 Dapat Pengaruhi Daya Ingat dan Fungsi Kognitif

Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru yang dipublikasikan di JAMA Network Open menunjukkan Covid-19 dapat memengaruhi fungsi kognitif yang meliputi kabut otak, daya ingat, dan perhatian.

Studi dari Mount Sinai Health System, Amerika Serikat ini menganalisis fungsi kognitif dari 740 orang yang telah sembuh dari Covid-19 antara April 2020-Mei 2021. Rata-rata waktu setelah didiagnosis adalah 7,6 bulan.

Semua partisipan mendapatkan perawatan rumah sakit yakni rawat jalan, rawat inap, dan unit gawat darurat. Partisipan berusia di atas 18 tahun dengan rata-rata usia 49 tahun dan tidak memiliki riwayat demensia.


Peneliti lalu melihat perhatian, memori, kecepatan, pemprosesan, pengodean memori, daya ingat, dan pengenalan.

Hasilnya, fungsi kognitif penyintas Covid-19 tidak sesuai dengan usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin.

Studi ini mendapati satu dari empat atau 24 persen orang yang sembuh dari Covid-19 mengalami kesulitan dalam encoding atau pengodean memori, 23 persen kesulitan dalam mengingat, dan 18 persen kesulitan memproses informasi.

Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit atau dirawat di ruang gawat darurat lebih mungkin mengalami efek kognitif ini dibandingkan dengan orang menjalani rawat jalan. Orang yang dirawat di rumah sakit 2,8 kali lebih mungkin mengalami kesulitan memperhatikan dibandingkan yang tidak dirawat. Mereka juga 2,3 lebih mungkin mengalami asalah dengan pengodean memori.

"Pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki frekuensi gangguan yang lebih tinggi, tetapi kami juga melihatnya pada pasien rawat jalan dan mereka yang dirawat di unit gawat darurat," kata peneliti Mount Sinai, Jacqualine Becker kepada Medical news Today.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti mengapa Covid-19 dapat memengaruhi fungsi kognitif. Beberapa asumsi yang tengah diteliti lebih lanjut oleh peneliti diantaranya Covid-19 menyebabkan peradangan luas di otak, infeksi sel endotel otak, dan pembekuan darah kecil yang merusak pembuluh darah otak

(ptj)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Studi Covid-19 Dapat Pengaruhi Daya Ingat dan Fungsi Kognitif"

Post a Comment