Polisi Temukan Celana dan Topi Bayi Dekat 2 Mayat di Proyek SPAM NTT
Polisi menemukan celana dan topi bayi di lokasi tempat dua jenazah tanpa identitas ditemukan pada Sabtu (30/10) sore. Sejauh ini kepolisian masih kesulitan menentukan identitas kedua korban yang diduga ibu dan anaknya itu lantaran berbagai hal termasuk sidik jari yang rusak.
Celana dan topi tersebut ditemukan saat petugas dari Polsek Alak dan tim identifikasi Polres Kupang Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ulang pada Minggu (31/10) siang.
"Iya, ada topi dan celana bayi yang kita temukan", kata Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan, saat dihubungi CNNIndonesia.com Minggu (31/10) sore.
Temuan tersebut dibawa polisi untuk dianalisa, dugaan sementara topi dan celana bayi tersebut milik jenazah bayi karena ditemukan dalam kantong plastik warna hitam di lokasi kedua jenazah tersebut terbungkus saat ditemukan.
Menurut Tatang olah TKP tim identifikasi Polres Kupang Kota dan penyisiran petugas polsek Alak kembali dilakukan untuk mencari petunjuk identitas kedua mayat yang kini berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully.
Sidik jari tidak ditemukanDisampaikan Tatang, olah TKP dan penyisiran kembali dilakukan pada Minggu (31/10) siang karena pada saat pertama kali kedua jenazah ditemukan kondisi sudah gelap hingga menyulitkan petugas.
Tatang mengakui pihaknya masih kesulitan mengungkap identitas dua jenazah itu, wanita dewasa berusia sekitar 20-30 tahun dan dan bayi laki-laki yang berusia 1-3 tahun.
Dia menjelaskan kesulitan pengungkapan identitas karena kedua jenazah sudah membusuk, bahkan sidik jari sudah tidak bisa ditemukan.
"Ini menjadi salah satu kesulitan kita untuk mengungkap identitas kedua jenazah tersebut, sidik jarinya tidak ditemukan lagi", jelas Tatang.
Dia menyatakan, kedua jenazah sudah diautopsi pada Sabtu (30/10) malam oleh tim dokter di Rumah Sakit Bhayangkara, namun hasilnya akan diterima beberapa hari lagi.
Dia mengungkap polisi masih fokus mencari identitas, sejauh ini belum diketahui apakah kedua jenazah korban pembunuhan.
"Kalau sudah teridentifikasi jenazahnya baru bisa kita simpulkan lebih lanjut apakah korban pembunuhan atau bukan," katanya.
Kepolisian juga melakukan cara lain untuk mendapatkan identitas korban, yaitu dengan menyebarkan informasi ke Polsek jajaran Polres Kupang Kota. Harapannya warga bisa membantu memberi informasi soal orang hilang atau lainnya.
Kedua jenazah tanpa identitas itu ditemukan Sabtu (30/10) sore di lokasi Proyek penggalian pipa Sistem Penyediaan Air Minuk (SPAM) kali Dendeng di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT.
Kedua jenazah ditemukan saat operator eksavator hendak menggali saluran pipa. Saat itu seorang pekerja melihat sebuah kantong plastik besar yang mengeluarkan bau bangkai.
Pekerja pun meminta operator eksavator memindahkan plastik besar tersebut menggunakan beko. Setelah dipindahlan dan dibuka terlihat sepasang kaki manusia, peristiwa ini langsung menghebohkan warga setempat yang kemudian melaporkannya ke kepolisian.
(ags/fea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Polisi Temukan Celana dan Topi Bayi Dekat 2 Mayat di Proyek SPAM NTT"
Post a Comment