Ganjar Terharu Didatangi Mama Papua di Hari Ultahnya
TRIBUNSUMSEL.COM, SEMARANG - Terharu. Satu kata itu yang keluar dari Ganjar Pranowo. Di hari ulang tahunnya ke-53, Kamis (28/10), ia mendapat kejutan yang tak terhingga.
Tiba-tiba ada seorang mama Papua yang datang ke rumahnya. Datang sendirian, mama bernama mama Wati itu ingin bertemu Ganjar secara langsung dan memberikan kado istimewa.
Sebuah topi dan masker rajut berwarna merah putih ia berikan pada Ganjar. Topi dan masker itu merupakan hasil karyanya sendiri.
Ia juga memberikan noken dan batik khas Papua.
"Karena saya kasih hadiah itu saya punya doa. Pak Ganjar itu perhatian sama masyarakat kecil. Saya kasih hadiah kerja tangan saya sendiri. Itu masker, topi dan noken asli rajutan saya. Saya dengar pak Ganjar ulang tahun, jadi saya langsung ke sini untuk kasih hadiah. Semoga pak Ganjar menjadi masa depan Indonesia," kata mama Wati.
Kejutan tak berhenti sampai di sana. Usai mama Wati selesai, silih berganti sejumlah tokoh adat nusantara datang menemui Ganjar. Mereka datang dengan membawakan kado istimewa berupa baju adat dari daerahnya masing-masing.
Ada tokoh adat dari Lampung, Sulawesi Selatan, Banten dan NTT yang datang menemui Ganjar. Satu persatu, mereka menyerahkan kado baju adat kepada Ganjar secara langsung. Ganjar begitu sumringah saat menerima dan memakainya.
"Kami menilai pak Ganjar Pranowo itu pemimpin yang bersahaja dan dicintai rakyat. Kami datang jauh-jauh dari Lampung untuk bertemu dan memberikan kado baju adat Lampung pada beliau. Kami menilai, beliau memiliki rasa cinta pada adat, tradisi dan kearifan lokal. Mudah-mudahan pak Ganjar memakai baju adat kami dan menjadi pemimpin yang tetap menjaga adat budaya dan tradisi Indonesia," kata tokoh Lampung sekaligus ketua Gema Masyarakat Lokal (GML), Rizal Anwar.
Hal senada disampaikan Paulus dan Estu Graha, tokoh adat dari Flores dan Sulawesi Selatan. Keduanya mengatakan, kado pakaian adat yang diberikan sebagai wujud cinta sekaligus apresiasi pada Ganjar.
"Apa yang dilakukan pak Ganjar dengan memakai pakaian adat nusantara ini adalah nilai-nilai kebhinekaan. Beliau sangat menghargai maha karya nenek moyang dengan memakai pakaian adat warisan adiluhung itu dari seluruh daerah di Indonesia. Beliau sangat peduli pada adat dan tradisi nusantara, itulah alasan kami memberikan kado pakaian adat kami kepada beliau," ucap Paulus.
0 Response to "Ganjar Terharu Didatangi Mama Papua di Hari Ultahnya"
Post a Comment