Sungai Kayan dan Tebidah Meluap Dandim Sintang Imbau Warga Waspada
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - sejumlah halaman rumah di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terdampak luapan sungai tebidah dan kayan, akibat cuaca ekstream.
Tak hanya banjir, di Desa Pakak, Kecamatan Kayan Hilir, juga terjadi tanah longsor di kaki bukit bank, akibat cuaca ekstream yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat.
Curah hujan sedang yang mengguyur Kecamatan Kayan Hulu, menyebabkan sungai tebidah meluap mengakibatkan tiga desa tergenang air.
Luapan sungai tebidah menyebabkan sejumlah halaman rumah warga tergenang air, seperti di Desa Nanga Tebidah, Desa Landau Bara dan Desa Entogong.
⢠Pipa Saluran Air Bersih Rusak Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Desa Pakak, Sintang
"Desa yang terdampak banjir, nanga tebidah 32 kk, Landau Bara 41 kk dan Entogong 36 kk," kata Dandim 1205/Stg, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan kepada Tribun Pontianak, Rabu 14 Juli 2021.
Sungai tebidah dan sungai kayan mulai meluap sekitar pukul 12.00 wib, akibat curah hujan cukup tinggi. "Air menggenangi jalan dan halaman rumah yang berada di pinggir sungai tebidah dan pinggir sungai Kayan dengan kedalaman kurang lebih 70 Cm. Belum ada pengungsian. Aktifitas masyarakat masih seperti biasa," ungkap Dandim.
Akibat luapan sungai kayan juga berdampak terhadap ratusan kk di Kecamatan Kayan Hilir. Di Desa Sungai Buaya, misalnya 186 kk terdampak dan 247 kk di Desa Landau Beringin.
"Kami terus memonitor perkembangan banjir, menyiapkan titik pengungsian jika diperlukan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Anggota juga standby untuk membantu masyarakat. Kami imbau masyarakat waspada bila terjadi kenaikan air yang lebih tinggi," kata Dandim. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)
0 Response to "Sungai Kayan dan Tebidah Meluap Dandim Sintang Imbau Warga Waspada"
Post a Comment