Latihan SAR Daerah di Anambas Ini Cara Kerja saat Terjadi Kecelakaan di Laut

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan koordinasi bersama sejumlah unsur dengan menyelenggarakan latihan SAR Daerah di Kepulauan Anambas.

Latihan SAR Daerah ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan mengambil lokasi latihan di sekitar UPTD Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Tarempa, Desa Antang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel menyampaikan, bahwa wilayah Kepulauan Anambas dan Natuna berada pada letak geografis starategis, dan perlu adanya kesiapsiagaan dalam penanganan pencegah bencana seperti kecelakaan laut akibat angin dan gelombang.

"Selama dua hari kita akan memaparkan sistem koordinasi dan komunikasi terkait dengan kecelakaan yang terjadi.

Misalnya ada informasi kecelakaan laut dari nelayan, mereka bisa nantinya menyampaikan ke PolAir, baru disampaikan ke kami," ujar Mexianus Bekabel, ketika diwawancarai oleh Tribun Batam, pada Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Seorang ABK KM Martapura Hilang di Perairan Subi Natuna, Tim SAR Lanjutkan Pencarian

Baca juga: Sempat Terombang-ambing Arus Laut, 5 Penumpang Kapal SKPT Natuna Dievakuasi Tim SAR

Setelah pemberian materi kepada pihak terkait yang mengikuti Latihan SAR ini, nanti akan langsung diaplikasikan di laut bagaimana proses evakuasi apabila terjadi kecelakaan di laut.

"Nanti kita buat skenario, ada korban. Kita mendapatkan informasi awal, terus sebelum kita bergerak akan mengecek cuaca, dan itu akan kita koordinasi dengan pihak BMKG nantinya," sebut Mexianus.

Dengan fasilitas yang terbatas, pihaknya juga meminta kepada Lanal Tarempa dan Polairud Kepulauan Anambas menyiapkan speed boat untuk latihan SAR Daerah tersebut.

Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra berharap pelatihan ini bisa menjadi upaya pertolongan awal yang bisa diatasi, dengan tujuan yang sama.

"Jadi satu komando satu arah dan satu tujuan. Dengan hasil yang ingin dicapai, tentu ada hal yang mungkin apabila terjadi sesuatu pertolongan awal atau pertolongan yang mungkin tidak bisa kita atasi, ada yang bisa kita bawa seperti ada jenazah, itu juga merupakan suatu upaya dalam pelatihan ini," ucap Wan Zuhendra.