Gejolak Asmara

Pelik rasa hati tuk ungkapkan segala hasrat di jiwa

Gejolak asmara berkecamuk dalam dada 

Sesekali kucuri pandang tuk menatap mata indahmu

Namun kau selalu saja menangkapku dalam tatapanmu sembari melemparkan senyum tipis padaku

Seolah pertanda kau pun mengamatiku sedari tadi

Laju degup jantungku kian cepat 

Detaknya nyaring, dapat kudengar di telingaku

Irama merdu dengan waktu yang terasa terhenti

Memberikanku ruang dan waktu untuk menatapmu lebih lama

Tak ingin beranjak dari tempat aku mengagumimu

Bisakah waktu berhenti lebih lama?

Agar aku mampu meyakinkanmu bahwa akulah orangnya

Kunantikan kesempatan besarku memiliki dan menjagamu hingga nanti

Sumber: yoursay.suara.com

0 Response to "Gejolak Asmara"

Post a Comment